Menampilkan berita
- Beranda
- /
- Media Informasi
- /
- Berita PLN Batubara Niaga
- /
- Pendapatan PLN Batubara Niaga Tembus Rp 6,3 Triliu...
Pendapatan PLN Batubara Niaga Tembus Rp 6,3 Triliun, Kanapi Subur Dwiyanto Beberkan Rahasianya
- Berita PLN Batubara Niaga
- 20 December 2023
- Super Admin
- 298 Views
Performa PT PLN Batubara Niaga terus membaik di bawah kepemimpinan Kanapi Subur Dwiyanto sejak 2021. Pendapatan anak perusahaan PLN ini terus subur. Pada 2021 mencapai Rp 600 miliar, naik menjadi Rp 2,4 triliun pada 2022, dan tahun ini sudah tembus Rp 6,3 triliun.
PLN Batubara ini sudah beroperasi sejak 2 Agustus 2019 silam. Usia perusahaan baru empat tahun. Awalnya, memang sengaja didirikan untuk memasok kebutuhan batubara PLTU milik PLN Grup.
Pada 2019, baru persiapan pengiriman ke PLTU IPP Jawa 7. Tahun berikutnya mulai mengirim pasokan. Tak hanya ke PLTU IPP Jawa 7, tetapi juga IPP Celukan Bawang di Bali. Pada Juli 2021, Kanapi Subur Dwiyanto diangkat menjadi direktur utama PT PLN Batubara Niaga.
“Pada 2021 itu pasokan relatif stagnan,” ujar mantan vice president pengendalian operasi dan kualitas PLN Batubara Niaga itu saat dihubungi, Selasa, 19 Desember 2023. Sepanjang 2021, PLN Batubara Niaga cuma mengirim 800 ribu metric ton batubara. Pasarnya cuma PLTU IPP Jawa 7, Celukan Bawang, dan Mamuju.
Kanapi tidak puas. Harusnya bisa lebih banyak lagi. Apalagi saat itu kebutuhan batubara untuk pemenuhan kelistrikan umum masih kekurangan. Termasuk cadangan batubara yang sesuai spesifikasi PLTU juga semakin berkurang,
Artinya, penyerapan domestic market obligation (DMO) batubara belum optimal. Lantaran spesifikasinya tak memenuhi standar boiler PLTU. Kandungan sulfur dan abu di atas batas reject tidak bisa dipakai di PLTU.
Sejak itulah dimulai coal blending activity. Yakni suatu proses pencampuran beberapa batubara yang memiliki kualitas yang berbeda. Sehingga bisa membentuk suatu batubara dengan kualitas tertentu yang diinginkan.
Dengan adanya coal blending activity, PLN Batubara Niaga pun dapat memproduksi batubara custom sesuai kebutuhan PLTU. “Batubara yang under spec maupun over spec dapat dicampur dan bisa dipakai langsung di PLTU,” tandasnya.
Memasuki 2022, PLN Batubara Niaga pun mengembangkan pasar dan menambah pelanggan. Ada PLTU Meulaboh 34, PLTU IPP Bengkulu, Kalbar 1, hingga Jeneponto Sulawesi Selatan.
Selain itu, Kanapi juga merambah pasar industri non kelistrikan. Seperti pabrik semen, industri kimia, smelter Morowali, pabrik kertas, dan beberapa industri di Jatim dan Jabar.
Produksinya pun melejit. Dari yang sebelumnya cuma 800 metric ton batubara menjadi 3,2 juta metric ton batubara. Bahkan tutup tahun ini sudah mengirim 9 juta metric ton batubara.
Sebab, pasarnya juga terus ditambah. PLN Batubara Niaga memasok ke PLTU Embalut dan PLTU Embalut ekpansi di Kalimantan Timur hingga ke PLTU Sambelia di Lombok Timur. Dari 9 juta metric ton itu, pembagiannya 3,6 juta metric ton untuk PLTU milik PLN Group dan 5,4 juta ke PLTU IPP.
Tentu, pencapaian ini tak terjadi begitu saja. Ada beberapa strategi khusus. Pertama, memperkuat sumber daya (resources). Yakni dengan menjalin kemitraan dengan sumber tambang supaya mendapat suplai yang kuat.
“Jadi, kami bisa punya banyak source untuk kirim ke PLTU. Ini tidak mudah karena butuh bangun chemistry untuk saling percaya dan berkomitmen,” ujar lelaki kelahiran Surabaya itu.
PLN Batubara Niaga punya database sumber tambang di seluruh Indonesia. Lalu diidentifikasi. Mana saja yang bisa memenuhi kebutuhan batubara sesuai spesifikasi masing-masing PLTU.
Perencanaannya pun cukup rumit. Harus melihat detail kebutuhan volume batubara tiap PLTU. Menyesuaikan dengan sumber tambang mana yang mampu memenuhinya. “Dan kapan waktu delivery mengikuti rencana operasi PLTU,” katanya.
Kedua, dukungan kuat dari mitra transportasi. Ini untuk menjamin pengiriman bisa tepat waktu. Untungnya, PLN Batubara Niaga juga punya banyak relasi dengan perusahaan jasa tongkang maupun vessel.
Kanapi menegaskan bahwa komitmen dengan mitra pemasok dan transportasi itu terjalin erat. Bahkan, imbuhnya, bukan sekadar hubungan bisnis. “Kami sudah seperti satu keluarga. Satu kesatuan. Saling memahami need masing-masing,” jelasnya.
Tahun depan akan disongsong lebih baik lagi. Ia menargetkan total pengiriman hingga 12 juta metric ton batubara. Pelanggannya juga bertambah.
Bahkan sudah teken kontrak dengan Krakatau Bandar Samudera, mengirim 1,5 juta metric ton batubara. “Coal blending ini jadi unggulan kami. Juga komitmen dengan mitra inilah yang jadi pengembangan bisnis kami,” ungkap Kanapi. (Mohamad Nur Khotib)